Mahjong Bet Sejuta Jiwa

Oleh : Seftiana, SST., MM.

Widyaiswara Ahli Muda Balai Pelatihan Pertanian Lampung

Labu kuning di Indonesia dikenal dengan nama waluh. Biasanya dikonsumsi  dalam bentuk olahan makanan seperti kolak dan aneka kue basah. Sementara di Eropa banyak dikenal sebagai media yang diukir dan dijadikan sebagai hiasan menyeramkan saat perayaan Halloween.

Labu kuning (Cucurbita moschata) atau waluh atau labu adalah tumbuhan semak berkayu dan termasuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae. Tumbuhan ini mempunyai bunga berwarna kuning berbentuk lonceng dan buah berwarna kuning – hijau tua berbentuk bulat. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah da Amerika Selatan yang memiliki iklim topis dan menyebar luas ke seluruh daerah tropis, juga dapat ditemukan di Indonesia.

Terdapat 3 (tiga) jenis labu kuning yang dikenal di Indonesia yaitu labu parang, labu kabocha dan Butternut Squash.

Labu parang berukuran besar dengan bobotnya mencapai 4-5 kg per buah. Labu parang disebut sebagai rajanya labu. Kulit buahnya keras, ada yang berwarna hijau, kecokelatan dan orange. Daging buahnya tebal, berwarna kuning orange. Labu parang ini banyak diolah menjadi tepung labu yang digunakan untuk bahan membuat roti karena kandungan proteinnya tinggi. Tepung labu dapat digunakan untuk membuat roti karena kandungan proteinnya yang tinggi sehingga mampu memberntukjaingan tiga dimensi yang melekat dan elastis sehingga roti akan mengembang dengan baik.

Labu Kabocha dikenal dengan nama labu Jepang. Kabocha dimanfaatkan sebagai bahan membuat tempura dan diyakini dapat mencegah flu saat musim dingin. Kandungan betakaroten kabocha lebih tinggi daripada lebu parang. Buahnya berukuran kecil, beratnya rata- rata 2 kg. Kulitnya berwarna hijau tua, ada yang orange. Kulitnya tidak sekeras kulit labu parang. Dagingnya berwarna kuning, teksturnya halus dan rasanya mania.

Labu Butternut squash bentuknya mirip seperti buah pir, namun berukuran besar. Panjangnya sekitar 20-30 cm dengan diameter 10 – 12 cm. Kulit buahnya berwarna kekuningan, buah yang belum matang berwarna hijau sedangkan daging buahnya berwarna kuning dan cita rasanya manis.

Bijinya bisa dibuat kuaci yang bermanfaat untuk mengurangi pembesaran kelenjar prostat. Bijinya mengandung asam amino seperti m-karbosifenilalanina, pirazoalanina, asam amino butirat, etilasparagina dan sitrulina dan juga asam amino yang diperlukan kelenjar prostat seperti seminal alanina, glisinina, asam glutamat serta mengadung mineral Seng (Zn) dan Magnesium (Magnesium).

Dalam 100 gram labu mengandung 93,69 gram air, 20 kalori energi, 0,72gram protein, 0,07 gram lemak, 4,9 gram karbohidrat, 1,1 gram serat, 15 mg kalsium, 0,57 mg zat besi, 9 mg magnesium, 30 mg fosfor, 230 mg kalium, 1 mg natrium, 0,23 mg Seng, 4,7 mg Vitamin C, 0,031 mg thiamin, 0,078 mg riboflavin, 0,413 mg niacin, 9 mg folat, 1,7 mg Vitamin A.

Labu kuning memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut akan kita bahas manfaat labu kuning bagi kesehatan tubuh.

Labu Kuning Alternatif Menurunkan Berat Badan

Labu kuning dapat digunakan sebagai menu makanan diet yang dapat dijadikan alternatif untuk menurunkan berat badan. Selain karena labu kuning mengandung rendah kalori dan karbohidrat, labu kuning juga bisa membuat kenyang lebih lama dibandingkan dengan mengonsumsi nasi. Kandungan serat yang cukup tinggi berfungsi memperlambat proses pencernaan sehingga rasa kenyang lebih lama tersebut dapat menghindari dari berbagai cemilan yang memicu kenaikan berat badan.

Labu Kuning Mempertajam Penglihatan

Labu kuning mengandung betakaroten, sehingga buah ini mengandung banyak Vitamin A. Betakaroten akan diubah menjadi Vitamin A yang berfungsi membantu retina menyerap dan memproses cahaya. Retina yang berfungsi dengan baik menghindari mata dari kebutaan. Selain itu, kandungan lutein dan zeaxanthin merupakan antioksidan yang bisa membantu mencegah katarak dan memperlambat perkembangan degenerasi makula.

Labu Kuning Mempercantik Kulit

Labu kuning mengandung berbagai vitamin, mineral, serta dan antioksidan yang diperlukan tubuh agar tetap sehat dan muda. Labu kuning mampu merawat kecantikan kulit karena menjadikan kulit terasa kenyal dan lembut. Hal ini disebabkan karena kandungan betakaroten yang menghasilkan antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas dan mencegah radiasi dari sinar ultraviolet.

Labu Kuning Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Labu kuning mengandung berbagai vitamin, mineral, serta dan antioksidan yang diperlukan untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh guna menangkal berbagai macam penyakit. Kandungan Vitamin A dan Vitamin C yang melimpah memberikan manfaat agar tubuh terhindar dari virus dan penyakit menular. Mengonsumsi labu kuning di musim hujan yang dingin mencegah tubuh terseang dari flu, pilek dan batuk.

Labu Kuning Mencegah Kanker

Labu kuning mengandung berbagai vitamin, mineral, serta dan antioksidan yang diperlukan untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh guna menangkal berbagai macam penyakit. Kandungan Vitamin A dan Vitamin C dalam labu kuning bertindak sebagai pelindung sel- sel tubuh dalam melawan radikal bebas penyebab kanker.

Labu Kuning Memeliharan Kesehatan Jantung

Kandungan folat, karotenoid dan magnesium di dalam labu kuning membuatnya kaya manfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Magnesium bekerja untuk merelaksasi pembuluh darah agar dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadinya penyakit stroke maupun serangan jantung. Selain itu, labu kuning bisa mencegah terjadinya aterosklerosis, yaitu kondisi di mana dinding pembuluh darah arteri mengeras akibat penumpukan lema pada dinding dalamnya.

Labu Kuning Memeliharan Kesehatan dan Fungsi Otak

Kandungan kolin, magnesium, serat dan antioksidan lutein bermanfaat untuk memelihara fungsi otak dan megurangi risiko demensia atau pikun. Kandungan Lutein yang terkandung dalam labu kuning berfungsi untuk meningkatkan daya ingat serta konsentrasi dan kemampuan belajar.

Labu Kuning Menurunkan Tekanan Darah

Kandungan kalium dalam buah labu kuning, dapat menurunkan tekanan darah. Asupan kalium ke dalam tubuh dapat mencegah terserang stroke, pembentukan batu ginjal dan mempertahankan kepadatan tulang.

Labu Kuning Mengontrol Kadar Gula Darah

Kandungan kolin, magnesium, serat dan antioksidan lutein bermanfaat untuk memelihara fungsi otak dan megurangi risiko demensia atau pikun. Kandungan Lutein yang terkandung dalam labu kuning berfungsi untuk meningkatkan daya ingat serta konsentrasi dan kemampuan belajar.

Labu Kuning Memperlancar Pencernaan

Kandungan serat dalam buah labu kuning, dapat menghindari konstipasi atau sembelit dan memperlancar pencernaan.

Labu Kuning Mengingkatkan Kualitas Tidur

Kandungan triptofan dalam biji labu kuning dapat meningkatkan kualitas tidur. Triptofan adalah salah satu jenis asam amino. Biji labu kuning juga mengandung Zinc (Zn) dapat membantu otak meghasilkan hormon serotonin dan melatonin, yaitu hormon yang bertugas dalam mengatur siklus tidur.

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-labu-kuning-untuk-kesehatan/

https://www.alodokter.com/sederet-manfaat-labu-kuning-yang-bisa-anda-peroleh

https://www.primarasa.co.id/info-boga/3-jenis-labu-kuning?p=3

Gak perlu repot lagi buat ngemanjain lidahmu, tinggal buka hape aja

Nikmati banyak pilihan makanan, promo, dan fitur eksklusif di GoFood.

© 2024 Gojek | Gojek adalah merek milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.

Pelayanan untuk mendapatkan informasi berkaitan tentang persyaratan dan lainnya

Pelayanan untuk Proses Pendaftaran Perkara

Pelayanan untuk Pembayaran dan Biaya Perkara

Penyerahan Produk Pengadilan

Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa  (e-ISSN 2621-2978) & (p-ISSN 2685-9394) is a means of developing and publishing scientific works for researchers, lecturers and practitioners of mental nursing published by the Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa is an electronic journal with an  open access journal system published twice a year, namely in May and November. Since August 2019, Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa was published in an online and printed version   with a frequency of 4 times a year, namely February, May, August, and November.

Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa publishes articles within the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy, risk and disturbance groups. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.

his journal has been accredited by National Journal Accreditation (ARJUNA) Managed by Ministry of Research, Technology, and Higher Education, Republic Indonesia with First Grade (Peringkat 3, Sinta 3)